
Rejomulyo, Kamis 8 Mei 2025 – Bertempat di Balai Desa Rejomulyo, telah dilaksanakan Musyawarah Desa Khusus dengan agenda penting yakni penetapan Program Ketahanan Pangan dan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan desa yang berdaulat secara pangan dan mandiri secara ekonomi.
Peserta Musyawarah
Musyawarah dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat dan pemerintahan, yaitu:
-
Kepala Desa dan Perangkat Desa Rejomulyo
-
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
-
Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama
-
Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)
-
Petani, Pemuda, dan Kelompok Perempuan
-
Perwakilan Kecamatan
-
Perwakilan dari Pemerintah Kabupaten
- Babinsa dan Bhabinkamtibmas
Kehadiran berbagai unsur ini menunjukkan kuatnya komitmen kolektif dalam menyusun kebijakan pembangunan desa yang inklusif dan berorientasi pada kepentingan bersama.
Agenda 1: Program Ketahanan Pangan Desa
Dalam musyawarah ini disepakati bahwa fokus program ketahanan pangan tahun 2025 akan mencakup:
-
Pengadaan Mesin Pengering Padi
Sebagai solusi atas masalah pengeringan saat musim hujan, alat ini akan membantu meningkatkan kualitas gabah petani dan mengurangi kerugian pascapanen. -
Pengembangan Budidaya Ikan
Pengembangan budidaya ikan, salah satunya ikan lele, sebagai sumber pangan sekaligus tambahan pendapatan. -
Produksi Pakan Mandiri
Desa akan mendukung pelatihan dan penyediaan alat untuk memproduksi pakan sendiri, guna menekan biaya operasional pembudidaya ikan.
Agenda 2: Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih
Koperasi ini akan menjadi wadah kolektif bagi warga desa untuk mengelola kegiatan ekonomi bersama. Peran koperasi meliputi:
-
Menyerap hasil pertanian warga.
-
Menyediakan kebutuhan pokok dan sarana produksi secara terjangkau.
-
Menyalurkan bantuan permodalan usaha kecil dan menengah.
-
Meningkatkan nilai tambah produk lokal melalui pelatihan dan pemasaran.
Musyawarah Desa Khusus ini bukan sekadar forum perencanaan, tetapi menjadi wujud nyata semangat gotong royong dan kemandirian masyarakat Desa Rejomulyo. Melalui keterlibatan semua elemen – dari petani, pemuda, hingga tokoh masyarakat – desa telah menetapkan arah pembangunan yang jelas dan berorientasi pada kebermanfaatan jangka panjang.
Ketahanan pangan bukan hanya tentang ketersediaan bahan pangan, melainkan tentang bagaimana desa mampu berdiri di atas kakinya sendiri. Demikian pula pembentukan koperasi, bukan sekadar lembaga ekonomi, tetapi sebagai wadah bersama untuk mengelola sumber daya secara adil, terbuka, dan berkelanjutan.
Pemerintah Desa Rejomulyo berkomitmen menjalankan hasil musyawarah ini secara bertahap, transparan, dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Dengan dukungan masyarakat dan semangat kebersamaan, Desa Rejomulyo menatap masa depan sebagai desa yang mandiri, produktif, dan sejahtera.
.jpeg)

